DEMAK – Green House milik Kodim 0716/Demak saat ini tengah menjadi perbincangan publik. Pasalnya, green house yang terletak di Jalan Sultan Fatah Demak ini terus kedatangan pengunjung, terutama anak-anak sekolah dan beberapa instansi atau organisasi kemasyarakatan.
Seperti pada hari Kamis (26/10/23) kemarin, sebanyak 103 siswa-siswi dan 7 orang guru pendamping SDS Plus Latansa Jogoloyo Kecamatan Wonosalam mendatangi green house Kodim 0716/Demak, dalam acara field trip yang bertema “Pentingnya Rasa Nasionalisme, Rasa Syukur dan Cinta Alam Bagi Generasi Muda”.
Ketua panitia Mina Nuraini, S.Pd., mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya menanamkan rasa cinta kepada tumbuhan kepada anak sejak usia dini, dengan belajar secara konkret atau pembelajaran yang nyata serta memberi kesempatan siswa untuk mengenali, mengamati, merawat serta melestarikan lingkungan.
“Green house Kodim Demak saat ini sedang viral, karena menjadi salah satu pusat edukasi pembelajaran bagi anak di Kabupaten Demak. Untuk itu, kita ajak para murid kesini untuk belajar secara langsung tentang teknologi tepat guna berupa hidroponik, ” katanya.
Mewakili pihak SDS Plus Latansa, Mina menyampaikan terima kasih kepada pihak pihak Kodim 0716/Demak yang telah bersedia meluangkan waktu memberikan pembelajaran kepada anak didik mereka mengenai teknologi tepat guna (hidroponik) bidang pertanian di green house milik Kodim 0716/Demak.
“Kami sangat bersyukur ada green house Kodim Demak, sehingga anak-anak kami dapat belajar secara langsung di lokasi. Ya seperti yang bisa dilihat, anak-anak kami sangat bersemangat mengikuti rangkaian kegiatan ini, ” sambung Mina.
Baca juga:
Polres Demak Luncurkan Program Masganesa
|
Sementara dalam memberikan panduan kepada anak-anak, Pelda Sunardi selaku koordinator green house menyampaikan materi tentang tanaman hidroponik. Mulai dari pengenalan, cara pembuatan tanaman hidroponik, perawatan, hingga cara memanennya. Tak hanya itu, anak-anak juga diajarkan praktek membuat hidroponik sederhana berbahan dasar botol bekas air mineral.
“Kita kenalkan tentang perkebunan kepada anak usia dini. Selain itu kita juga mengajarkan kepada anak, bahwa barang bekas pun bisa dimanfaatkan kembali, dalam hal ini sebagai media untuk menanam tanaman. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat yang baik bagi mereka, ” pungkas Sunardi. (pendim0716).